Minggu, 02 Desember 2012

RED!!


 Swift merilis album terbarunya, Red pada tahun 2012. Reaksi untuk album ini sangat meriah, dengan mudah mematahkan rekor album Speak Now sebelumnya dengan menjual 1,208,000 kopi pada minggu pertamanya saja. Album ini terjual bersih di situs iTunes dan Amazon dalam waktu kurang dari 30 menit. Lagu pertamanya, "We Are Never Ever Getting Back Together (Like, Ever)" berhasil menjadi lagu pertama Swift yang menduduki posisi pertama di Billboard Hot 100, menduduki posisi itu untuk empat minggu sejauh ini. Empat lagu lain dirilis sebagai lagu promosi, semuanya berhasil masuk Top 15, diantaranya "Begin Again" diposisi #7, "Red" diposisi #6, "I Knew You Were Trouble" diposisi #3, dan "State of Grace" diposisi #13.
Melengkapi sukses penjualan, Red pun banyak dipuji oleh kritikus, kebanyakan menyukai musikal Swift yang berfikir out of the box dan menikmati Swift bereksperimen dengan genre musik baru seperti arena rock dan folk. Swift akan mensupport album ini dengan Red Tour-nya yang dipastikan tiketnya akan terjual habis dalam sekejap seperti biasanya.
                                                                                                     


                                                                                                                          Sumber: Wikipedia


Taylor Swift


Latar belakang

Nama lahir:  Taylor Alison Swift
Lahir         : 13 Desember 1989, Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat
Pekerjaan  : Penyanyi, penulis lagu, musisi, produser rekaman, aktris Instrumen Vokal, Situs web  : TaylorSwift.com
Genre        : Pop, Country, Country Pop.
Label         : Big Machine


 Taylor Alison Swift, dia adalah kaka gue seorang penyanyi-penulis lagu bergenre Country Pop, musisi dan aktris berkebangsaan Amerika Serikat.
   Pada tahun 2006, ia merilis singel debut "Tim McGraw", disusul album debutnya yang kemudian disertifikasi multi-platinum oleh Recording Industry Association of America. Pada bulan November 2008, Swift merilis album keduanya, Fearless, yang mengantarkan Swift meraih empat Grammy Awards, termasuk Album Terbaik Tahun Ini pada Grammy Awards ke-52. Fearless dan Taylor Swift berturut-turut menutup tahun 2008 di urutan ketiga dan keenam, dengan angka penjualan sebanyak 2,1 dan 1,5 juta kopi. Fearless menduduki puncak Billboard 200 selama 11 minggu berturut-turut. 
  Swift dinamai sebagai Artis Terbaik Tahun Ini oleh majalah Billboard pada tahun 2009. Swift merilis album ketiganya Speak Now pada 25 Oktober 2010 yang berhasil terjual sebanyak 1.047.000 kopi dalam minggu pertama. 

Pada tahun 2008, album-albumnya keseluruhan terjual sebanyak empat juta kopi, menjadikannya musisi terlaris pada tahun itu di Amerika Serikat menurut Nielsen SoundScan. Forbes menempatkan Swift di urutan ke-69 selebriti paling berkuasa pada tahun 2009 dengan pendapatan sebesar $ 18 juta, selebriti paling berkuasa ke-12 pada tahun 2010 dengan pendapatan $ 45 juta dan selebriti paling berkuasa ke-7 tahun 2011 dengan pendapatan yang juga sebesar $ 45 juta. Swift menempati peringkat ke-38 Artis Terbaik pada dekade 2000-an oleh majalah Billboard. Pada bulan Januari 2010 Nielsen SoundScan menyatakan bahwa Swift adalah artis digital tersukses dalam sejarah musik dengan lebih dari 34,3 juta singel digital terjual. Pada Maret 2011, ia telah berhasil menjual lebih dari 20 juta album dan 34,3 juta singel di seluruh dunia. Swift tercantum dalam Guinness Book Of World Records tahun 2012 sebagai Fastest Selling Digital Album by a Female Artist untuk albumnya Speak Now, dan Most Simultaneous U.S. Hot 100 Hits by a Female Artist. Pada tahun 2011, Billboard memberikannya gelar Wanita Tahun Ini.

                                                                                                       Sumber: Wikipedia

Sabtu, 24 November 2012

Kehidupan Awal Tswift

Taylor Swift  adalah putri dari Andrea Gardnera, seorang ibu rumah tangga yang dulunya bekerja di bidang keuangan, dan Scott Kingsley Swift, seorang pialang saham. Neneknya dari pihak ibu, Marjorie Finlay adalah seorang penyanyi opera. Swift mempunyai seorang adik laki-laki bernama Austin.
Ketika Swift duduk di kelas empat, dia memenangkan sebuah kontes puisi nasional dengan puisi sepanjang tiga halaman berjudul "Monster in My Closet". Di usia sepuluh tahun, seorang tukang reparasi komputer menunjukkannya cara memainkan tiga akor pada sebuah gitar yang memicu minatnya untuk mempelajari instrumen tersebut. Setelah itu Swift pun menulis lagu pertamanya, "Lucky You". Saat Swift berumur 12 tahun, dia menggunakan seluruh waktu liburan musim panasnya untuk menulis sebuah novel sepanjang 350 halaman yang tidak pernah diterbitkan. Swift adalah seorang korban bullying, dan dia menghabiskan waktu luangnya dengan menulis lagu untuk mengekspresikan perasaannya. Dia juga mulai tampil di kontes karaoke dan festival-festival lokal.
Swift mulai teratur mengunjungi Nashville, Tennessee, dan bekerja dengan para penulis lagu lokal. Saat dia berumur 14 tahun, keluarganya pindah ke Nashville. Penampilan besar pertamanya adalah sebuah pertunjukan yang diterima baik di Bloomsburg Fair. Di Tennessee, Swift bersekolah di Hendersonville High School, namun dia kemudian beralih ke homeschooling saat SMA. Pada tahun 2008, dia berhasil mendapatkan ijazah SMA-nya.
Pengaruh terbesar Swift dalam bidang musik adalah Shania Twain. Orang-orang lain yang juga memberinya pengaruh adalah LeAnn Rimes, Tina Turner, Dolly Parton, Adelwin , dan nenek Swift sendiri. Meskipun neneknya adalah seorang penyanyi opera profesional, selera musik Swift selalu lebih condong ke country. Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dixie Chicks karena sudah menunjukkan dampak yang dapat diperoleh seseorang dari "memperlebar batasan-batasan".

                                                                                                                             Sumber: Wikipedia 

Senin, 08 Oktober 2012

ketika semuanya karena lo!


Satu persatu jari jari gue yang mungil membuat huruf huruf bergabung membentuk sebuah kata, kata kata pun menyatu menjadi sebuah kalimat.. gue emang bukan penulis, anak sastra pun bukan. Gue hanya seorang anak yang meluapkan semua isi hati gue dengan cara yang menurut gue nyaman buat gue.
Hmm.. suatu ketika lu datang ke dalam hidup gue. Membuat hidup gue menambah warna yang entah berarti buram atau cerah. Merasakan sesuatu yang ganjil saat di sebelah lu. Saat lu manggil nama gue. Nanya gue. Hmm.. entahlah kek semacam di tiup angin tapi angin topan…
Badai! Badai! Bener bener badai saat gue mikirin lu.. saat langkah menjadi satu. Hembusan nafas yang meneriakan nama lu. Ah! Gue masih belum cukup umur. Tapi gue ngerasain itu! Yaa, semua itu karena lu.. puas kah lu ngancurin hari gue?? Setiap hari gue di hantuin dengan bayangan lu, angan tentang lu, semua tentang diri lu. Gue merasa kek orang gila. Gue mau kek normal kembali! Gue bisa bebas bagaikan balon udara yang lepas di udara.
Gue anggap semua Cuma sebatas rasa kagum aja. Semoga gue bisa lebih bijaksana.

Minggu, 02 September 2012

OneRepublic – Secrets

OneRepublic – Secrets Lyrics

I need another story
Something to get off my chest
My life gets kinda boring
Need something that I can confess
Til’ all my sleeves are stained red
From all the truth that I’ve said
Come by it honestly I swear
Thought you saw wink, no
I’ve been on the brink, so

Tell me what you want from here
Something that were like those years
Sick of all the insincere
So I’m gonna give all my secrets away
This time, don’t need another perfect line
Don’t care if critics never jump in line
I’m gonna give all my secrets away

My god, amazing how we got this far
It’s like we’re chasing all those stars
Who’s driving shiny big black cars
And everyday I see the news
All the problems that we could solve
And when a situation rises
Just write it into an album
Singing straight, too cold
I don’t really like my flow, no, so

Tell me what you want from here
Something that were like those years
Sick of all the insincere
So I’m gonna give all my secrets away
This time, don’t need another perfect line
Don’t care if critics never jump in line
I’m gonna give all my secrets away

Oh, got no reason, got not shame
Got no family I can blame
Just don’t let me disappear
I’mma tell you everything

So tell me what you want from here
Something that were like those years
Sick of all the insincere
So I’m gonna give all my secrets away
This time, don’t need another perfect line
Don’t care if critics never jump in line
I’m gonna give all my secrets away

So tell me what you want from here
Something that were like those years
Sick of all the insincere
So I’m gonna give all my secrets away
This time, don’t need another perfect line
Don’t care if critics never jump in line
I’m gonna give all my secrets away
All my secrets away, All my secrets away




Sabtu, 01 September 2012

FC Barcelona vs Real Mardid!

Klub Barcelona didirikan tahun 1899 oleh seorang kelahiran Swiss bernama Hans Gamper. Dia membentuk klub sepak bola yang berisi pemain pemain dari Swiss, Inggris, dan Catalan (satu suku bangsa di Spanyol). Gamper mencetak 103 gol antara tahun 1901 sampai 1903 dan menjadi Presiden klub sampai kematiannya tahun 1930. Stadion Barcelona pertama dibangun tahun 1909 dengan kapasitas penonton 6000 orang. Pertama kali Barcelona menjadi juara liga spanyol adalah tahun 1929, hanya 1 tahun sebelum kematian Gamper. Pada waktu itu, Barcelona sudah menjadi tim yang hebat. Dan pemain yang paling terkenal di jaman itu adalah Ricardo Zamora ( Kiper ) . Dia di kenal karena sekarang namanya diabadikan sebagai nama piala penghargaan untuk kiper terbaik di liga spanyol setiap tahunnya. dan yang paling fenomenal adalah dia pemain pertama yang pidah dari Barcelona ke Real Madrid!  hal yang paling di anggap tabu oleh seluruh orang Catalan dan fans Barcelona. Awal dari cerita 'musuh bebuyutan' antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Jendral Franco. Jenderal yang sangat diktator di Spanyol pada tahun 1930-an.  Barcelona, yang adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia dan pusat dari bangsa Catalan, yang sejak dulu tidak pernah mau mengakui kalau mereka adalah bagian dari negara Spanyol. Catalan selalu menganggap ' Catalan is not Spain!' dan menjadi daerah 'paling di musuhi' oleh sang Jendral dan ibukota ( Madrid ). Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. Dan cuma FC Barcelona yang menjadi media dan tempat seluruh orang2 Catalan bisa berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna biru dan merah, FC Barcelona pun menjadi Icon Catalan dengan seragam mereka yang sama warna nya dengan bendera Catalan. Sang Jendral pun makin tidak suka dengan Barcelona. Josep Suñol, Presiden Barcelona waktu itu, dibunuh oleh pihak militer pada tahun 1936, dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan sepakbola, Puncak permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona “di haruskan” (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid. Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. | jdi jgn sombong, menang ga murni aja bangga!!! Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan “pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya. Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub “anti-franco” dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, ibukota ( Madrid ) dan Spanyol tentu nya. Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!. Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain BERTAHAN, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan. Pada tahun 50-an dan 60-an, Barca memang tertutup oleh kejayaan Real Madrid yang waktu itu diperkuat Ferenc Puskas, Di Stefano, dsb. Sebagai anak emas Franco sejak tahun 1930-an, Real Madrid memang selalu memiliki sumber dana besar untuk belanja pemain. Barcelona sendiri, pada 2 dasawarsa tersebut hanya bisa memenangi 4 kali liga spanyol, 2 kali piala raja, dan satu kali piala Inter City Fair (yang kemudian menjadi UEFA Cup). Sampai pada tahun 1973, datang seorang pemain Belanda , Johan Cruyff, bergabung dari Ajax. kalo dia memilih Barcelona bukan nya Real Madrid karena tidak suka dengan klub sepak bola yang menjadi alat politik sang jendral. Dia membawa seuatu perubahan besar dalam permainan Barcelona ' Total Footbal ' bersama rekan senegaranya Johan Neeskens, Total Football inilah yang sampe sekarang melekat dengan gaya bermain Barcelona. Meski sudah berganti banyak pelatih dan ratusan pemain, Barcelona tetap bermain dengan dasar Cruyff yaitu Total Football. Di tahun pertama merumput bersama Barca Cruyff lgsg membawa Barca memenangi gelar liga spanyol (setelah sebelumnya 14 tahun puasa gelar), dan di tahun itu dia (Cruyff) membawa Barcelona MEMBANTAI Real Madrid 5-0 di BERNABEU. Pada tahun itu Johan Cruyff dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik Eropa, Bentuk cinta dia kepada Barcelona adalah memberi nama anaknya dengan nama khas Catalan, yaitu Jordi. Johan Cruyff adalah seseorang yang merubah Barcelona dan menjadi legenda sepanjang masa bagi Barcelona dan bangsa Catalan. Sampe sekarang duel antara Barcelona dan Real Madrid yang terkenal dengan sebutan ' El Classico' yang sedikit nya terjadi 2x dalam setahun mungkin adalah duel yang paling di tunggu selain duel partai final piala dunia atau final piala champions. Kedua tim sama2 menanamkan ' boleh kalah dari tim lain asal jangan kalah dengan Barcelona / Real Madrid'. Tidak heran kalo setiap duel ini terjadi selalu berlangsung panas karena ini ibarat perlawanan bangsa Catalan terhadap Spanyol dan Ibukota. Kartu kuning dan kartu merah seperti menjadi hiasan wajib dalam partai ini (el clasico). Perang itu pun berlanjut di luar lapangan dengan proses transfer yang di anggap tabu atau haram bagi kedua tim. Saya mungkin senang dengan datang nya Luis Enrique dari Madrid ke Barcelona dia adalah pemain Barcelona yang saya suka apalagi setelah mengetahui dia pindah dari Real Madrid. Dan terbukti bersama Rivaldo, Figo dan Pep Guardiola dia berhasil meneruskan kejayaan Barcelona di era 90'an. Selain itu banyak transfer tabu lain nya seperti Michael Laudrup yang pindah dari Barcelona ke Real Madrid tahun 1995. Hal yang membuat publik Catalan membenci nya. Dan menerima teriakan 'boooo' saat main di Camp Nou bersama Real Madrid. bersama Zubizareta, Pep Guardiola, Bakero dan Stoickov dia berhasil membawa Barcelona ke puncak di bawah asuhan sang legenda Johan Cruyff. Namun yg paling fenomenal jelas transfer pindah nya Luis Figo dari Barca ke RM thn 2001 yg membuatnya menjd pemain termahal dunia saat itu. Publik Barcelona sangat membenci Figo karena transfer itu. Mereka masih ingat saat Figo datang ke Barca tahun 1996 Figo bukan lah siapa2 sampai dia bermain di Barcelona dan memperoleh banyak gelar. Yang membuat publik Catalan sangat sakit hati karena Figo lebih mementingkan uang dari pada rasa cinta bermain di Barcelona. Dia pindah karena di gaji dgn 2x lipat dr gaji nya di Barcelona dan Nilai Transfer nya saat itu melebihi klausul kontra Figo bersama Barca. Padahal transfer itu bisa di cegah bila Figo menolak pindah namun dia menghianati Barcelona dan Catalan. Dalam duel El Classico tahun berikutnya, ketika pertandingan dilangsungkan di Nou Camp. Figo menerima sambutan ' hangat ' yang mungkin tidak akan dilupakannya seumur hidupnya. Seorang pendukung Barcelona di tengah-tengah pertandingan berhasil menerobos pagar petugas keamanan, sambil memakai bendera Barcelona sebagai jubah, kemudian berlari ke arah Figo membawa sebuah hadiah istimewa: sebuah kepala babi, lengkap dengan sedikit darah masih menetes dari lehernya. Ia kemudian melemparkan bendera Barcelona dan kepala babi itu ke arah Figo. Figo sendiri hanya terdiam menunduk beberapa. Di Catalan kepala babi itu adalah simbol keserakahan dan pengkhianatan. Pic: Penyambutan Figo saat pertama kali ke Camp Nou dengan jersey Madrid, di lempar dgn kepala Babi pic.twitter.com/5VQ5DT7p

Jumat, 31 Agustus 2012

I Want To Be With You....


Dari kecil gue sama Emir udah bersahabat. Dan kebetulan orang tua gue sama Emir temen deket. Rumah gue sama Emir juga sebelahan, satu sekolah dan satu bangku juga. Hari-hari gue selalu bersama Emir, kemana-mana selalu berdua.
Tapi… semuanya berubah semenjak Emir pindah rumah. Nyokapnya Emir bilang kalo dia bosen tinggal dirumah itu, dan pengen nyari suasana baru.
“tante, emir pindah sekolah juga?”
“nggak ko kar, emir tetep sekolah disitu, bareng kamu”
Untunglah Emir gak pindah sekolah, gue seneng banget.
Pass udah sampe dirumah baru Emir, emang suasananya enak banget, nyaman dan kayaknya Emir suka. Tiba-tiba ada anak cewe nyamperin Emir, kayaknya anak komplek sini deh
“hey, orang baru yah”
“heh iya” jawab Emir
“gue nasya” julurin tangan
“gue Emir” jabatan “oh iya kenalin sahabat gue, sekar”
“hallo salam kenal” ucap nasya sambil tersenyum
“iya salam kenal” gue membalas senyumannya.
Karena udah sore orang tua gue pun ngajak pulang.
Di perjalanan banyak banget pertanyaan di otak gue. Gue gak bisa main sama Emir lagi? Gak berangkat sekolah bareng lagi? Gak bisa ngerjain PR bareng lagi? Dan… emir suka sama nasya?? Udahh lupain. Hari itu pun berlalu……

Keesokan harinya seperti biasa gue kerumah Emir mau berangkat sekolah bareng. Pass depan rumahnya, gue baru inget kalo dia udah pindah
“ayu sayang berangkat” ucap nyokap gue
“iya mah” gue pun masuk mobil
Sesampainya disekolah ternyata Emir belum dateng. Mungkin telat. Coz rumahnya jauh banget dari sekolah.
Bell tanda masuk pun bunyi bertepatan ama emir dateng.
“kok tumben telat mir?”
“iya nih. Macet”
Udah sebulanan Emir tinggal dirumah barunya. Dan ada yang berubah. Gue jarang main lagi sama Emir. E-mail gue pun gak pernah di bales. Gue pun minta orang tua gue buat main ke rumah Emir. Mereka pun ngizinin. Sekalian ortu gue pengen ketemu juga.
Setibanya gue di rumah Emir, kata nyokapnya Emir dia gak ada di rumah. Dia lagi main di lapangan, main bola.
Gue pun nyusul kesana, mana gue kesasar lagi, untung aja ada tukang roti yang nolongin gue. Baru aja gue nyampe gue udah liat pemandangan yang bikin enek. Nasya sama Emir lagi berduaan. Gue juga gak tau kenapa gue kesel banget liat mereka berduaan.
“hey mir”
“eh sekar, kapan dateng?”
“baru kok”
“sini duduk”
Gue pun duduk dan ngobrol segala macem sama dia. Tapi yang asik ngobrol bukan gue tapi Emir sama nasya. Dan ini semakin jelas kalo Emir udah berubah.
“mir, gue pen balik dulu ya”
“gue anterin ya?” emir nawarin gue
“gak usah mir”
Gue pun pulang sendiri. Mampus! Gue gak tau jalan pulang! Gue kelapangan aja dianterin tukang roti! Gue gak tau gue berada di mana sekarang. Gue bingung. Gue pun melepas lelah sejenak di mesjid. Kebetulan udah mahgrib, sekalian sholat.
Dan keadaan di rumah Emir…
“mir? Sekar mana?” Tanya nyokap gue
“lhoo tan, tadi udah pulang duluan”
“kamu ini gimana sih mir, bukannya pulang bareng” nyokap emir marah-marah
“jadi, dia belum nyampe?” Tanya emir
“belum!”
Gue pun diem ngendep aja di mesjid, gue bingung harus ngapain. Tiba-tiba ada bapak-bapak nyamperin gue
“nak, kamu kenapa? Kok bingung gitu”
“saya mau pulang pak. Tapi gak tau jalannya”
“alamatnya?”
Gue pun ngasih tau alamatnya. Dan bapak itu manggil seseorang
“ray. Sini”
Anak itu pun mendekat “ada apa pakde?”
Bapak itu nyuruh si Ray buat nganterin gue. Dia pun mau.
Di perjalan dia diem aja. Gue bingung dah. Gue pun mulai pembicaraan, karena bete.
“elo anak bapak tadi?”
“bukan, dia pakde gue”
“oh iya gue lupa tadi lo manggil dia pakde, hehehe”
“kok lu bisa nyasar gini sih?”
Gue pun nyeritaain kedia yang terjadi dan di Cuma bilang “ohh gitu”
“ehbusett. Gue ngomong panjang kali lebar tambah dalem lo Cuma bilang ‘ohh gitu’ “
“lagi gue bingung pengen ngomong apa. Oiya nama lu siapa?”
“gue sekar”
“Gue Ray”
“gue udeh tau kok”
“tau dari mana?”
“tadi pakde lu manggil lu Ray”
Pass di tengah perjalanan gue ketemu Emir, ternyata dia nyariin gue. Gue pikir udah gak peduli lagi tuh orang.
“kar” ucap emir
“apaan?”
“dia siapa?”
“kepo banget lu ah!”
“gue pulang ya, lu kan udah ketemu sama dia” ucap Ray
“ekmm thanks ya Ray”
“iya” Ray pun pergi
“jadi namanya Ray” Tanya emir
“lu punya kuping kan?”
“punya lah. Mang kenapa?”
“Banyak Tanya lo. Dah yuk balik!” gue ama Emir pun lanjut perjalanan pulang. Dan gue langsung minta ke ortu gue buat langsung pulang.
“mah, aku capek, pulang sekarang yuk!” gue masuk mobil
“iya, iya. Pamit dulu dong” kata bokap gue
“tante, om, pulang dulu ya”
“iya hati-hati dijalan ya”
Gue dan ortu gue pun balik.

Emir bingung dengan sikap sekar. “Apa dia marah sama gue”
Di sekolah…
“hey kar!”
“mir, gue duduk di situ dulu yak”
Gue pun pindah tempat duduk. Gue duduk sama Restu, temen cewe gue
“kar? Lo lagi marahan ama emir?”
“lo banyak Tanya gue pindah nih!”
“ehh iya iya sorry”
Jam istirahat pun gue sama restu sampe pulang sekolah.
“kar gue duluan yak” ucap restu
“iya hati-hati yak”
Kayaknya nyokap gue gak jemput deh. Aduuuhh gue pulang jalan dong.
“kar lo kenapa sih?” emir yang tiba-tiba nyamperin gue
“lo pikir aja sendiri” gue pun naik angkot.
Emir pun masih bingung dengan sikap gue. Dirumah… Emir buka E-mailnya dan ternyata banyak pesan masuk dari sekar. Pesannya macem-macem. Tapi pesan yang terakhir isinya
elo itu udah berubah. Berubah dan berubah!!!!!!!!! ‘
Emir kaget baca itu. Dia pun bales E-mail dari sekar
‘ maksud lo apa kar? ‘

Di sisi lain….
gue lagi di supermarked di suru beli sesuatu sama nyokap. Dan gue ketemu Ray
“ray!!” gue nepok dia
“sekar?”
“iya, apa kabar lo? Kok bisa disini?”
“baik. Gue emang tinggal di sini. Elo kok bisa disini?”
“gue juga tinggal di daerah sini. Di jl. Mawar”
“lhoo gue juga tinggal di sana”
“jadi elo tetangga baru gue?”
“hahah mungkin”
Gue pun pulang bareng sama Ray
Ternyata rumah ray di depan rumah gue!.

Keesokan harinya..
“woyy ray!”
Ray nengok “eh sekar. Elo sekolah di…”
“jadi kita satu sekolah?” gue motong pembicaraan Ray. “berangkat bareng yuk Ray”
“hmmm… gue mau naik sepedah kar”
“bentar yak” gue pun masuk rumah dan ngambil sepedah.
“yuk ray berangkat”
“lo naik sepedah juga?”
“iya”
“sekar kamu ngapain naik sepedah?” Tanya nyokap gue
“mah aku berangkat dulu ya” ucap gue lalu pergi

Setibanya di sekolah gue pas-passan ama Emir
“kar! Diaaaa?”
“iya dia anak baru disini”
“eehhh kar, ruang kepala sekolahnya di mana” Tanya Ray
“yuk gue anterin” gue pun nganterin Ray dan ninggalin Emir sendiri.
“gue ke kelas ya Ray. Ni  ruang kepseknya” gue pun buru-buru ke kelas karena udah bell. Pass gue masuk kelas ternyata udah ada guru masuk, Pak damar. Gue ngendep-ngendep masuk. Belum aja gue duduk Pak Damar manggil gue dan gue di suru maju, ternyata dia tau kalo gue telat.
“sudah telat enak-enakan masuk kelas!”
“pak. Saya gak telat pak. Tadi saya nganterin siswa baru ke ruang kepala sekolah”
“gak usah alesan! Berdiri kamu di samping lemari. Angkat satu kaki kamu dan taru tangan kamu di kuping. Sampe istirahat!”
“tapi pak…”
“cepaaaatttt!!!!”
Gue pun pasrah aja dari pada hukuman gue di tambah.
Gak lama ada kepala sekolah masuk
“assalamualaikum..”
Satu kelas pun menjawab salam “waalaikum salam”
“bapak kesini ingin memperkenalkan siswa baru. Silakan masuk nak.”
Anak baru itu pun masuk. Dan…. Ternyata itu… RAY!
“Ray!!” sepontan gue naro kaki gue ke lantai
“sekar! Kaki kamu!” ucap pak damar sambil tolak pinggang.
“iya pak”
“kenapa dia di hukum pak?” Tanya kepsek ke pak damar
“dia telat pak”
“kata siapa?”
“tadi dia telat masuk pak”
“dia telat masuk kelas karena mengantarkan murid baru ke ruangan saya”
“eee…e.eeee…ee” pak damar bingung mau ngomong apa
“sekar kamu boleh duduk”
Gue pun duduk. Trus kepsek nyuru Ray memperkenalkan diri. Lalu dia di suru milih tempat dudu.
“Ray! Duduk sini aja sebelah gue” gue nawarin ray antusias
“res lo duduk ama Emir sono”
“ gak mau ah kar!”
“cepet gak!!! Kalo nggak…”
“eee… iya iya” restu pun pindah. Gue pun narik Ray dan duduk di sebelah gue. “pak ray duduk di sini ya”
“iya. Selamat belajar semua” kepsek pun pergi.

Jam istirahat pun tiba…
“kar. Kantin yuk!” emir ngajak gue
“ray ke kantin yuk” gue mengacuhkan pembicaraan emir dan pergi ke kantin sama ray.
Emir Cuma bisa diam dan bingung.
“lo sih mir” ucap restu
“gue? Kenapa gue?” Tanya emir bingung
“iya. Lo keterlaluan. elo tuh gak pernah mikirin perasaannya si sekar. Elo tau gak, dia itu udah beberapa kali ke rumah lo, tapi lo gak ada dirumah. Sekalipun lo ada di rumah, lo lagi sibuk sama cewe baru lo”
“cewe baru??” sambil Emir mengangkat satu alisnya
“iya cewe baru lo. Nasya. Elo tuh bener-bener tega mir, sekar itu..”
“ress!!” sekar yang tiba-tiba dateng memotong pembicaraan restu.
“itu apa res??” Tanya emir antusias
“eng.. udah lupain aja mir” restu pun keluar kelas.
“kar gue mu ngomong sama lu”
“Ngomong aja kali. Nggak ada yang ngelarang mir”
“maafin gue”
“maaf??”
“iya sorry kalo gue gak nyempetin waktu gue buat maen sama lu. Dan gue gak tau kalo lu dateng ke rumah gue.”
“nyantai aja kali”
“pulang sekolah sibuk gak?”
“hmmm.. nggak. Nape?”
“kita ke toko buku yuk”
“hmm gimana ya..” gue sambil mikir
“mau ya??”
“iya deh tapi ke rumah gue dulu ya. Gue ijin dulu”
“oke sip”

Teeeeeeeeeeeettt bell pulangpun bunyi. Gue ngelirik ke arah Emir. Dan dia ngeliat gue balik.
“kar. Yuk balik” ucap ray.
Oiya gue lupa gue kan naek sepedah.
“mir.. gue naik sepedah”
“Gue goncengin lo deh kar. Gimana?”
“okedeh mir yuk balik. Yuk Ray”
Gue pun naek sepedah berdua ama emir. Ya tuhaaaaaaaaaannn.. gue kangen masa-masa kayak gini. Gue pengen balik seperti dulu. Hari-hari bersama emir…
“kar?”
“iya mir?”
“lo inget gak waktu SD kita suka balapan sepedah kalo pulang dan berangkat sekolah?”
“inget lah mir. Dan lo sering kalah!”
“yee enak aja elo tuh yang kalah”
“jee kalah mah kalah aja mir”
“elu tuh curang”
“dish nggak sih”
“iyeeee”
“nggaaakkkk!!!” gue sama Emir asik berdebat. Dan Ray Cuma ngeliatin Gue dan emir. Dengan tampang aneh gitu.
Akhirnya sampe rumah. Gue minta ijin nyokap buat pergi sama Emir dan akhirnya di ijinin

Si Emir malah ngelilingin toko buku udah kayak orang bego. “nyari apaan sih lo?”
“emmm nggak tau”
“astagaaaaaaaa… emiiiirrr!! Dodol kelewatan” emir mundur
“ngapain lo mundur?”
“katanya kelewatan”
“hah? Hahahahah” gue pun ngakak “elo itu ya… gue pun kejar-kejaran di toko buku.
“mir mir mir udah mir. Nanti nabrak rak buku pada jatoh lagi bukunya” gue ama emir pun berhenti kejar-kejaran yang gak penting itu. Karena emang ke toko buku gak tau mau beli apa. Emir dan gue pun asal-asalan ngambil buku dan bayar bukunya di kasir.
“kar. Makan dulu yuk. Laper gue”
“yuk. Gue juga laper.”
Gue ama emir pun makan di kedei soto  langganan gue dan Emir. Setibanya gue di sana gue di sambut sama yang punya kedai bak seorang mentri.
“kemana aja neng gak keliatan, ini juga si emir”
“hehehe gak kemana-mana bu” ucap gue
Gue dan emir pun duduk dan tanpa menanya ke kita yang punya udah bikinin aja sotonya mungkin karena sudah biasa kali ya kita makan apa di kedai itu. Makanan pun tiba dan gue ama emir menyantap dengan lahap sotonya.
"mir nanti gue pulang sendiri aja. udah sore, nanti lu ampe rumah kemaleman lagi"
"gakpapa kok kar"
"udah gue bisa pulang sendiri kok"
"beneran?"
"iya" dan gue pun pulang sendiri

nanti di lanjut lagi ya. sabarr. 

@sekaaar10_